Rabu, 02 November 2011

Nutrisi untuk ibu hamil


Dalam 2 bulan pertama kehamilan, mudigah    mengandung terutama air.  Karena kandungan yolksac sedikit, maka pertumbuhannya tergantung   pada   pasokan ibu.  Pada awalnya setelahimplantasi blastokis mendapat pasokan dari cairan interstitial endometrium   dan  jaringan   ibu sekitarnya.  Minggu berikutnya terbentuk lakuna yang berisi  darah dan   pada minggu   ketiga terbentuk   pembuluh darah janin tampak di villi khoriales. Pada minggu ke 4 sistemkardiovaskuler   janin    terbentuk dan oleh karena itu terdapathubungan sirkulasi antara mudigah dan villi khorales.
            Pada dasarnya ibumerupakan sumber nutrisi bagi janin, namun apa yang dimakan akan disimpan,sehingga akan dipakai secara kontinu manakala diperlukan dalam hal energi,perbaikan jaringan dan   pertumbuhanbaru. Ada 3 depot makanan – hati, otot, dan lemak, dan hormon  insulin yang berperan dalam metabolismenutrisi yang diserap oleh usus ibu.  Pada   pokoknya cadangan glukosasebagai glikogen disimpan di hati dan otot, menyimpan protein untuk asam amino,dan lemak. Cadangan lemak terakumulasi pada trimeser   dua  dan   cadangan  ini menyusut pada saat janin membutuhkannyapada akhir kehamilan (Pipe dkk, 1979).
            Dalam kondisi puasa,dibuat glukosa dari glikogen, namun cadangan glikogen tidaklah banyak serta takakan mampu memenuhi   glukosa yangdibutuhkan untuk energi dan pertumbuhan.  Pemecahan   triacyl   glycerols, tersimpan  dalam  jaringan    adiposa, sebagaicadangan energi dalam bentuk  asam lemak.Proses lipolisis dipacu oleh sejumlah hormon langsung   maupun  tidak, termasuk glukagon, norepinephrin,  hPL,gluko-kortisteroid, dan thiroxin.

Glukosa

            Pasokan  D-glukosa melewati plasenta  dicapai penengah, sterophilik, setereo-specific, non concentrating yang dapattersaturasi – disebtu Facilitated idffusion – Protein pembawa D-glukosa telah dapat diisolasi dari membran     mikrovilli     trofoblas (Morris dan Boyd, 1988).
            Sebaliknya penggunaan  glukosa dan pembatasan pasokan oleh ibu dihindari, karena glukosa merupakanbahan nutrisi terbesar bagi janin. Kerja metabolik hPL, yang banyak  di dalam darah  dan tidak pada janin, merupakan penghambatpengambilan (uptake) perifer, dan penggunaan glukosa oleh ibu ; sementaramendorong mobilisasi dan pemakain asam lemak. Sementara itu hPL dianggap tidakmutlak diperlukan untuk kehamilan normal.  Sebenarnya janin   tidakmemerlukan   pasokan konstan glukosa, dandapat menerima perbedaan 75%   danfetus   bukan pasif   sebaliknya berusaha memenuhi kebutuhannutrisinya. Pada kehamilan kadar glukosa janin bersifat indenpenden dan pada 20minggu dapat melebihi kadar ibu (Boztti dkk, 1988).
            Laktat     disalurkan     melalui   plasenta melalui mekanisme difusi aktif. Dengan bantuan ion hidrogen,laktat dibawa dalam bentuk asam laktat. Janin manusia memsperti juga mamalialain, mengandung banyak lemak (16%), ini artinya cukup    banyak  lemak yang dipasok.

Asam Lemak dan Trigliserida
            Lemak (triacylglycerols)tidak melewati plasenta   namun       glycerol    melewati banyaknya asam lemak bebas     yang melalui    plasenta belum     diketahui, namun asam palmitat    telah     dilaporkan    oleh    Szabo dkk, 1969.    Enzim lipoprotein    lipase ada dipermukaan maternal plasentanamun tidak pada permukaan janin.  Pengaturan  tersebut memungkinkanhidrolisis tricyglycerol pada ruang  intervilli    sementara menjagalemak alam ini dalam darah janin. Plasenta sebenarnya  mampumengambil LDL dan terjadinya asimilasi asam lemak esensial  dan asam   amino    esensial.  Partikel  LDL   dari plasma maternal menempel pada reseptorpada mikrovilli trofoblas. Kemudian partikel ini masuk secara endositosis kedalam peredaran darah janin.   Ester   apoprotein dan kolesterol dari LDL mengalamihidrolisa     oleh enzim    lisosom pada    trofoblas, yang akan digunakan dalam  1. Sintesa  progesteron  2. Asam amino  3. Asam  lemak   esensial, asam linoleik.Memang kadar arakhidonat dalam  plasma     janin lebih    tinggi dari     kadar darah  ibu; kebanyakan asam arachidonat berasal dariasam linoleic yang di dapat dari makanan.

Asam Amino

            Disamping menggunakan LDL,plasenta juga mampu mengumpulkan asam amino di intraseluler (Lemons, 1979) asamamino dari ibu diambil oleh trofoblas melalui difusi.

Protein dan Molekul besar

            Umumnya    transfer  protein  besar ke plasenta sangatterbatas, kecuali IgG. Pada manusia IgG masuk dalam jumlah besar. Menjelang  aterm  kadar  IgG  dalam   janin hampir sama dengan kadar maternal, namun kadar IgA dan IgM janinlebih rendah. Reseptor  Fc   ditemukan dalam trofoblas dan transpor IgGdimungkinkan dengan adanya reseptor ini melalui proses endositosis.

Ion dan Mineral Langka

            Transpor    jodium ke plasenta dilakukan dengan prosenaktif, plasenta menimbun iodium.  Demikian  pula  besi ditimbun melalui proses membutuhkanenergi. Kadar seng pada plasma janin lebih tinggi dari plasma ibu.

Kalsium

            Kalsium dan   fosfor dimasukkan plasenta melalui prosesaktif, ditemukan protein pengikat    kalsium      pada      plasenta.   Parathyroid  hormone-related protein (PTHrP) mempunyai     kerja        seperti hormon      parathyroid pada     berbagai sistem, termasuk mengaktifkanadenylate cyclase dan pergerakan ion kalsium (Ca++). Pada dewasa PTHrP tidakada, ditemukan hanya pada parathyroid janin dan plasenta serta jaringan janin.
Sebaliknya   PTH tak    ditemukan      pada janin.    Hormon  PTHrP dikenal pula sebagai parathormone janin (Abbas dkk, 1990).   Hormon ini merangsang transpor Ca++ melalui plasenta pada domba.
Demikian pula ditemukan reseptor Ca++ pada trofoblas, sebagaimana terdapat pula pada kelenjar parathyroid.Konsentrasi Ca++   akan  mempengaruhi pembentukan PTHrP padasitrofoblas.

Vitamin

            Vitamin A (retinol) padajanin     lebih tinggi dibandingkan padaplasma ibu. Pada janin vitamin ini beruikatan dengan protein pengikta danprealbumin.
Vitamin C dibawa melalui plasenta melalui proses yang membutuhkab energi.
Vitamin D (cholecalcierol).  Kadar    vitamin  D termasuk 1.25 dihydroxycalciferol lebihtinggi pada plasma ibu dibandingkan pada janin. Proses la-hydroxylation dari25-hydroxy vitamin D3 berlangsung di plasenta dan desidua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar