Sabtu, 04 Februari 2012


WAKTU terbaik berhubungan seks guna memiliki peluang lebih besar untuk memiliki momongan adalah saat masa subur atau ovulasi. Seorang wanita berovulasi sebelum masa siklus menstruasinya berjalan.

Umumnya, hari-hari ovulasi terbaik adalah 14 hingga 18 hari sebelum siklus menstruasi dan selama hari-hari tersebut kemungkinan untuk hamil lebih besar, demikian lansir Boldsky, . Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama perdarahan sampai tanggal berikutnya perdarahan pertama.

Jika sedang tidak dalam masa ovulasi, jarang yang dapat percaya kalau mereka bisa hamil usai berhubungan seks. Tetapi permasalahannya, masa ovulasi sering kali terlewatkan dan Anda merasa bahwa tidak bisa hamil ketika tidak berovulasi. Padahal, yang benar adalah bahwa Anda bisa hamil bahkan ketika Anda tidak berovulasi.

Hal pertama yang harus diperhatikan jika Anda tidak berovulasi adalah jangan pesimistis Anda tak hamil sebelum melakukan pengecekan. Perubahan hormon dapat menunda masa ovulasi atau pun pra-ovulasi. Saat Anda berovulasi, telur dilepaskan dari ovarium. Bila tidak berovulasi, Anda bisa periksa apakah sedang hamil dan jika tes negatif tetapi Anda masih merindukan ovulasi Anda, masih ada untuk kesempatan hamil.

Anda bisa hamil bahkan saat tidak berovulasi karena telur tinggal di tuba falopi dan tetap dapat "dipupuki" dengan sperma. Kehidupan sperma selama 3-5 hari dalam ovarium bisa membuahi telur. Jika Anda tidak berovulasi dan mendapatkan periode tersebut, lakukanlah tes pengecekan masa ovulasi kembali.

Untuk dapat yakin 100 persen akan kehamilan Anda, ambillah tes kehamilan. Jika Anda merasa kehilangan masa ovulasi Anda, konsultasikan dengan dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar